Merusmuskan Metodologi lagu dongker
ANALISIS LAGU “ BERTARUH PADA API” KARYA DONGKER
Pendahuluan
Dongker, unit punk asal Bandung, berhasil menyesaki pikiran dan etalase ekosistem musik Indonesia belakangan ini. Melalui single “Bertaruh pada Api” yang anarkistik, Dongker melampaui batas-batas kemungkinan sebuah genre bahkan hingga sejarah estetikanya sendiri. Lenting variatif berdurasi empat setengah menit ini menawarkan pengalaman ziarah kuping yang berbeda dari dua EP sebelumnya: Upaya Memaki (2019) dan Menghibur Domba di Atas Puing (2020)—yang lebih melung.
Lagu ini melantangkan persoalan konkret seorang individu dan upayanya menerobos jeruji narasi-narasi besar yang kerap merepresi setiap gerak serta kebebasannya. Terdapat sepotong optimisme rapuh yang nyaring dan juga harapan-harapan yang patah dalam ruang yang memenjara itu.
Sekilas, judul “Bertaruh pada Api” mengingatkan saya pada mitos klasik Prometheus yang menggarong api dari Zeus untuk umat manusia. Tentu, tragedi itu memiliki berbagai interpretasi sesuai lorong referensinya masing-masing, baik dalam ilmu budaya, filsafat, politik, kesenian, dan sebagainya.
Secara simbolik, api dalam mitos Prometheus kerap diartikan sebagai spirit pencerahan. Sesuatu yang dianggap dapat mencerahkan hidup manusia yang belangsak menuju hampir terang. Di titik ini, Promotheus seakan menjalankan tugas-tugas kenabian yang heroik sebagai garong.
Ketimbang meyakini api sebagai simbol pencerahan yang mesti dipegang erat seorang individu, Dongker memiliki determinasi yang lain: mereka mempertaruhkan nasibnya pada api tersebut. Mereka terus mencurigai gelagat tiap narasi besar yang menjalar dan lahir sebelum dan sesudah spirit pencerahan. Tak peduli apa pun. Tentu, kata “bertaruh” di sini memiliki posisi yang penting sebagai sebuah pilihan lain yang bertengger di antara ya dan tidak. Di antara skeptisme dan kesadaran yang sia-sia.
Menyikapi hal tersebut, dengan transisi psikologis “aku” dalam semesta lirik dan musikalitas yang-tahu-tempat, “Bertaruh pada Api” seakan memberi pengalaman yang nyata terkait harapan dan keputusasaan akan narasi-narasi besar. Menghajar pendengar di awal lagu, kemudian merangkulnya kembali di akhir lagu–layaknya prajurit yang tak mungkin khianat.
Metodologi
Dalam penelitian ini, metode penelitian yang digunakan merupakan metode pendekatan kualitatif. Metode penelitian kualitatif yang digunakan dalam penelitian ini berlandaskan pada filsafat postpositivisme, yang berfokus pada pengumpulan data yang mendalam dan interpretatif. Penelitian ini dilakukan untuk meneliti fenomena alamiah, di mana peneliti berperan sebagai instrumen kunci dalam mengidentifikasi, menganalisis, dan menginterpretasikan makna lirik lagu "Bertaruh Pada Api" karya Dongker. Dengan demikian, penelitian ini tidak berfokus pada generalisasi, melainkan pada pengungkapan makna yang terkait dengan lirik lagu tersebut.
Dalam penelitian ini, data diperoleh dari berbagai sumber. Dengan menggunakan metode kualitatif, penulis dapat menjabarkan komponen yang akan diteliti menggunakan metode analisis semiotika Roland Barthes, yang digunakan untuk memfokuskan sebuah makna denotasi, konotasi serta mitos yang terdapat dalam lirik lagu tersebut. Analisis semiotika memungkinkan peneliti untuk menggali lebih dalam makna-makna tersembunyi di balik lirik, serta bagaimana elemen-elemen musikal dan lirik berinteraksi untuk menciptakan makna tersebut.
Teknik yang peneliti gunakan adalah teknik analisis data dengan cara menerjemahkan terlebih dahulu seluruh lirik lagu “Bertaruh Pada Api” karya Dongker ke dalam bahasa Indonesia dalam bentuk tabel. Tujuannya adalah untuk mempermudah penelitian dalam menganalisis makna yang terdapat pada setiap bait kalimat lirik lagu. Dengan adanya tabel ini, peneliti dapat lebih mudah mengidentifikasi dan mencatat elemen-elemen penting yang muncul dari setiap bagian lirik.
Setelah menerjemahkan dan mengelompokkan lirik, peneliti kemudian melakukan analisis mendalam terhadap makna denotasi (makna literal dari kata-kata), konotasi (makna yang dihubungkan dengan perasaan atau asosiasi tertentu), serta mitos (narasi budaya yang lebih besar yang mungkin dimunculkan oleh lirik). Dengan menggunakan metode ini, penelitian bertujuan untuk mengungkap bagaimana lagu "Bertaruh Pada Api" karya Dongker merefleksikan pengalaman, emosi, dan pesan yang lebih luas, serta bagaimana lagu ini berinteraksi dengan konteks sosial dan budaya di sekitarnya.
Komentar
Posting Komentar